Warna - Warni Cinta
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Hurt & Romance (mungkin xd)
Pair : NaruHina
Warning : OOC, Typo(s), gaje, de el el.
Warna – Warni Cinta
Di atas gedung Konoha High School, terlihat seorang siswa berambut kuning yang biasa dipanggil rambut durian alias Naruto.
“Hey, ngapain kamu ngelamun disini? Ngelamunin Hinata?” ujar Gaara.
“Sakura.” jawab Naruto dengan wajah sayu.
“Heh, inget pacar kamu itu Hinata bukan Sakura.”
“Aku tau, tapi aku belum bisa mencintai Hinata.”
“Huft, kenapa Hinata harus suka sama kamu yang ngga bisa ngehargai perasaanya.”
“Bukan gitu Ra, tapi….”
“Tapi apa? Hinata udah baik sama kamu, tapi apa balasan kamu? Sakura itu Cuma suka sama Sasuke.”
Merdengar Gaara menyebut nama Sasuke, Naruto hanya bisa diam dan termenung.
Keesokan harinya, Hinata mengajak Naruto pergi ke taman di tengah kota.
“Mau apa kita ke sini?” tanya Naruto.
“Aku mau nunjukin sesuatu sama kamu.” jawab Hinata dengan senyum yang menghiasi bibirnya, lalu menarik Naruto ke tempat dimana kejutan itu berada.
Sesampai di tempat tujuan.
“Nah udah nyampe.” ujar Hinata.
“Ini… Ini pohon sakurakan?”
Hinata hanya menganggukan kepalanya.
“Kenapa kamu membawaku ke sini?”
“Sakura sering datang kesini.”
“Maksud kamu?”
“Aku tau kamu ngga benar – benar suka sama aku, orang yang ada di hati kamu hanya Sakura. Jadi aku akan membantumu untuk ngedapetin dia.” ujar Hinata dengan air mata yang mulai membanjiri matanya.
“Hinata.” ujar Naruto kagum dan mengusap air mata Hinata.
“Tapi, biarkan aku untuk tetap menjadi kekasihmu sampai kamu mendapatkan Sakura.”
“Pasti.” ujar Naruto lalu memeluk Hinata. “Maafkan aku Hinata.” ujarnya dalam hati.
Keesokan harinya, Hinata mulai mencari cara agar Naruto bisa bersama Sakura. Walau hatinya sakit, tapi dia tidak mau kalau pria yang dicintainya harus menjadi kekasihnya dengan keadaan terpaksa.
Tetapi, cukup sulit menyatukan Naruto dan Sakura. Karena disisi lain Sakura sedang mendekati Sasuke.
“Sasuke, kita ke taman belakang yuk.” ujar gadis berambut merah jambu, yaitu Sakura.
“Ke taman belakang? Setauku disana tempatnya biasa aja. Mending kita ke taman kota, setelah pulang sekolah nanti. Gimana?” jawab Sasuke.
“Mmmhh, boleh.” terlihat senyum Sakura melebar.
Tiba – tiba Hinata datang.
“Hai, Hinata.” sapa Sasuke dengan senyuman manisnya.
“Mmhh, hai.” Ujar Hinata.
“O iya, Sakura aku mau ngomong sesuatu sama kamu.” lanjut Hinata.
“Apa?” ketus Sakura.
Hinata pun menarik Sakura keluar ruangan.
“Apaan sih?” ketus Sakura lagi.
“Naruto benar – benar sayang sama kamu, dia baik kok. Kamu sama dia aja ya?”
“Maksud kamu apa? Bilang aja kamu mau ngerebut Sasuke dari aku kan? Aku tau Sasuke nyimpen perasaan sama kamu, tapi nyadar donk kamu udah punya pacar. Pake nyuruh buat ngerebut pacar kamu segala.” sentak Sakura.
“Sakura! Maksud kamu apa nyentak Hinata?” tiba – tiba Naruto datang.
“Tanya aja sama pacarmu.” ketus Sakura lalu masuk ke kelas lagi.
“Sakura udah ngapain kamu?” tanya Naruto pada Hinata.
“Ngga ngapa – ngapain kok, aku janji akan ngebantuin kamu Naruto.”
“Bantuin apa? Kamu ini ada – ada aja sayang. Naruto cuma sayang Hinata.”
“Tapi?”
“Udahlah, ngga usah ngebahas Sakura. Dia itu pemarah ngga kayak kamu, baik dan nerima aku apa adanya. Ngga usah nepatin janji kamu yang itu ya.”
“Naruto...” Air mata Hinata mulai turun ke wajahnya.
Naruto pun mengusap air mata Hinata dan mengajaknya untuk ke kelasnya.
Keesokan harinya, saat hari sudah mulai malam Naruto mengajak Hinata kesuatu tempat.
“Kenapa Naruto?” tanya Hinata.
“Kenapa? Hhmm, mungkin hati aku baru sadar kalau ternyata disampingku sudah ada orang yang sangat mencintai aku.”
“Yeee, itu mah dari dulu tau. Upps!”
“Hahaha, iya iya. Tapi serius, sekarang di hati aku cuma ada kamu. Aku udah bisa melupakan Sakura, mungkin Sakura memang lebih pantas dengan Sasuke.”
“Jadi, aku hanya jadi pelariannya.” ujar Hinata dalam hati dengan wajah yang.
“Kenapa kamu sedih? Ngga suka tempatnya ya? Atau kata – kata aku ada yang salah?”
“Mmhh, ngga kok. Aku suka tempatnya dan kata – kata kamu ngga ada yang salah.”
“Baguslah, sekarang kita nikmatin malam ini berdua ya?” ujar Naruto dengan nada semangat.
“Pura – pura senang, padalah aku tau di hatimu masih ada Sakura. Maafkan aku Naruto, aku tidak bisa melepaskan kamu untuknya dia sudah mencintai Sasuke, aku ngga mau kamu ngerasain apa yang aku rasa saat ini.” Ujar Hinata dalam hati.
Hinata’s POV
Mungkin cinta yang aku rasa saat ini menyakitkan. Tapi aku yakin suatu saat nanti Naruto akan mencintaiku apa adanya. Aku yakin kebahagiaan itu akan dating padaku hanya saja butuh waktu. Mungkin yang namanya warna-warni cinta. Dan aku akan terus berusaha membahagiakanmu Naruto. Aku janji.

2 comments
wahh, gak k bayang bahagia'a lok punya cwe kyak hinata.. :D
ReplyDeletetp ststus ku kyak hinata, hadeehh...
met siang Rhu...
Baca lagi yang Cinta mati om.. Ceritanya aku nyontek sedikit cerita om ai.. Hhihi
ReplyDelete