Winter in My Heart
Declaimer : Reki
Kawahara
Title : Winter
in My Heart
Pair : Kirito/Kazuto
& Asuna
Genre : Hurt
& Drama
Warning : Typo(s),
OOC, gaje, dll
Sudah berlalu dua
bulan setelah kejadian itu, bahkan musim dingin pun sudah berganti musim semi.
Tapi aku belum bisa melenyapkanmu dari pikiranku, aku tau aku yang salah aku
penyebab semua ini terjadi aku terlalu pengecut.
Flashback.
“Kirito-kun, aku ingin berbicara
padamu.” ujar seorang gadis yang memiliki rambut berwarna coklat yang indah.
“Katakan saja Asuna.”
Dengan
lirih gadis itu berkata, “Besok aku akan pergi ke Amerika dan melanjutkan
sekolah disana.”
“Kenapa kamu baru mengatakannya
sekarang?” sahutku kecewa.
“Maafkan aku Kirito-kun, aku tidak mau
jauh darimu. Aku sudah berusaha untuk tetap tinggal disini tapi mereka tetap
memaksaku dan akhirnya aku harus pergi besok. Maafkan aku Kirito-kun.” Gadis
itu menundukkan kepalanya dan air mata pun mulai membasahi wajahnya.
Aku
hanya bisa terdiam, kecewa, sedih, kesal, semua bercampur padu. Aku ingin
marah, tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan Asuna.
“Ki..kirito-ku a..apakah kita ma..masih
bisa ber..sama?” ujar Asuna tersedu-sedu ditengah tangisannya.
“Maafkan aku Asuna, aku tidak bisa
seperti ini. Aku tidak bisa berhubungan jarak jauh denganmu.” jawabku ragu,
dengan air mata yang mulai membanjiri mataku.
“Kirito-kun.” Gadis itu menangis
didadaku, aku pun mulai merangkulnya mencoba menenangkan hatinya dan hatiku.
“Maafkan aku Asuna.” lirihku lalu
mencium bagian puncak kepala Asuna.
Flasback
off
Andai saja waktu itu aku tetap bisa
mempertahankan semuanya, mungkin ini semua ngga akan terjadi. Mungkin aku akan
bisa merasakan indahnya musim semi. Aku ingin bertemu denganmu Asuna,
mengatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu.
Aku terus mencarimu, bahkan dalam
mimpiku pun aku terus mencarimu. Kita memang berada di langit yang sama, tapi
tempat kita berbeda.
Tapi pencarianku sia-sia, aku yang salah
aku yang meninggalkanmu. Aku yang mengakhiri semuanya. Maafkan aku Asuna,
maafkan aku yang terlalu pengecut dan menolak terus berhubungan denganmu.
Di bawah musim semi yang indah, aku
hanya bisa terpuruk meratapi semuanya. Kebahagiaan hanya menjadi angan-angan
untukku. Kebahagiaan seolah menjauh dari kehidupanku.
Di bawah musim semi yang indah, aku
hanya bisa merasakan rindu yang menyakitkan. Rindu yang tak akan mungkin
terbalaskan. Rindu yang terus membunuhku secara perlahan.
Hatiku seolah mati, tidak ada kata
yang dapat membuatku bahagia. Hatiku bagaikan diterpa badai salju yang dingin,
tidak bisa merasakan dirimu.
Banyak wanita yang menghampiri, tapi
tak satupun yang membuatku membuka mata. Aku hanya menginginkan dirimu kembali
Asuna. Kembali disisiku, kembali menjadi milikku. Membawa aroma musim semi ke
hatiku.
Aku terlahir untukmu dan aku akan
mencintaimu sampai mati. Di bawah langit yang sama dan tempat yang berbeda.
Disaat malam tiba, dibawah rembulan
yang bersinar terang, aku hanya bisa termenung didalam sepi. Berharap kau
datang dalam mimpiku. Berharap semua tidak pernah terjadi.
Tapi semua sudah terlambat,
penyesalan yang aku rasakan adalah penyesalan terbesarku. Membiasakan diri
dengan semua rasa sakit ini.
Di musim semi yang indah ini, hatiku
tetap merasakan musim dingin.
0 comments