Winter in My Heart

by - May 19, 2013


Declaimer        : Reki Kawahara
Title                 : Winter in My Heart
Pair                  : Kirito/Kazuto & Asuna
Genre               : Hurt & Drama
Warning           : Typo(s), OOC, gaje, dll

            Sudah berlalu dua bulan setelah kejadian itu, bahkan musim dingin pun sudah berganti musim semi. Tapi aku belum bisa melenyapkanmu dari pikiranku, aku tau aku yang salah aku penyebab semua ini terjadi aku terlalu pengecut.

Flashback.

“Kirito-kun, aku ingin berbicara padamu.” ujar seorang gadis yang memiliki rambut berwarna coklat yang indah.
“Katakan saja Asuna.”
Dengan lirih gadis itu berkata, “Besok aku akan pergi ke Amerika dan melanjutkan sekolah disana.”
“Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?” sahutku kecewa.
“Maafkan aku Kirito-kun, aku tidak mau jauh darimu. Aku sudah berusaha untuk tetap tinggal disini tapi mereka tetap memaksaku dan akhirnya aku harus pergi besok. Maafkan aku Kirito-kun.” Gadis itu menundukkan kepalanya dan air mata pun mulai membasahi wajahnya.
Aku hanya bisa terdiam, kecewa, sedih, kesal, semua bercampur padu. Aku ingin marah, tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan Asuna.
“Ki..kirito-ku a..apakah kita ma..masih bisa ber..sama?” ujar Asuna tersedu-sedu ditengah tangisannya.
“Maafkan aku Asuna, aku tidak bisa seperti ini. Aku tidak bisa berhubungan jarak jauh denganmu.” jawabku ragu, dengan air mata yang mulai membanjiri mataku.
“Kirito-kun.” Gadis itu menangis didadaku, aku pun mulai merangkulnya mencoba menenangkan hatinya dan hatiku.
“Maafkan aku Asuna.” lirihku lalu mencium bagian puncak kepala Asuna.

Flasback off

            Andai saja waktu itu aku tetap bisa mempertahankan semuanya, mungkin ini semua ngga akan terjadi. Mungkin aku akan bisa merasakan indahnya musim semi. Aku ingin bertemu denganmu Asuna, mengatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu.

            Aku terus mencarimu, bahkan dalam mimpiku pun aku terus mencarimu. Kita memang berada di langit yang sama, tapi tempat kita berbeda.

Tapi pencarianku sia-sia, aku yang salah aku yang meninggalkanmu. Aku yang mengakhiri semuanya. Maafkan aku Asuna, maafkan aku yang terlalu pengecut dan menolak terus berhubungan denganmu.

            Di bawah musim semi yang indah, aku hanya bisa terpuruk meratapi semuanya. Kebahagiaan hanya menjadi angan-angan untukku. Kebahagiaan seolah menjauh dari kehidupanku.
            Di bawah musim semi yang indah, aku hanya bisa merasakan rindu yang menyakitkan. Rindu yang tak akan mungkin terbalaskan. Rindu yang terus membunuhku secara perlahan.

            Hatiku seolah mati, tidak ada kata yang dapat membuatku bahagia. Hatiku bagaikan diterpa badai salju yang dingin, tidak bisa merasakan dirimu.

            Banyak wanita yang menghampiri, tapi tak satupun yang membuatku membuka mata. Aku hanya menginginkan dirimu kembali Asuna. Kembali disisiku, kembali menjadi milikku. Membawa aroma musim semi ke hatiku.
                       
Aku terlahir untukmu dan aku akan mencintaimu sampai mati. Di bawah langit yang sama dan tempat yang berbeda.

            Disaat malam tiba, dibawah rembulan yang bersinar terang, aku hanya bisa termenung didalam sepi. Berharap kau datang dalam mimpiku. Berharap semua tidak pernah terjadi.

            Tapi semua sudah terlambat, penyesalan yang aku rasakan adalah penyesalan terbesarku. Membiasakan diri dengan semua rasa sakit ini.

            Di musim semi yang indah ini, hatiku tetap merasakan musim dingin.


You May Also Like

0 comments